Abstrak
Menstruasi merupakan proses meluruhnya dinding rahim yang terjadi setiap bulan
pada wanita dalam siklus antara 21 ? 35 hari, dengan rata-rata 28 hari. Siklus
menstruasi akan terganggu apabila terjadi ketidakseimbangan hormon dalam tubuh
yang berdampak pada gangguan kesehatan, seperti endometriosis, polysiclic
ovarium syndrome, infertile, dan tanda-tanda kanker. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan konsumsi makanan fitoestrogen, tingkat aktivitas fisik, dan
tingkat stress dengan siklus menstruasi pada mahasiswi tingkat akhir yang
berdomisili di DKI Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif
deskriptif dengan desain penelitian cross-sectional. Penelitian ini melibatkan
sebanyak 96 responden. Data yang telah terkumpul diuji secara bivariat
menggunakan uji cross-tab dengan derajat kepercayaan 95%. Berdasarkan uji chisquare, menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan
fitoestrogen dengan siklus menstruasi (p-value 0,838) dan tingkat stres dengan
siklus menstruasi (p-value 0,290). Berdasarkan uji fisher?s exact menunjukan tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas fisik dengan siklus
menstruasi (p-value 0,336).