Abstrak
Terjadi penurunan penilaian kinerja perawat di RSIA Brawijaya Duren
Tiga dikarenakan masih banyak perawat yang tidak melakukan asuhan
keperawatan seperti pendokumentasian tidak efektif yang dapat menyebabkan
terjadinya kesalahan komunikasi antara perawat maupun profesi lain. Komunikasi
merupakan salah satu komponen quality of work life. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan komponen quality of work life dengan kinerja
perawat di RSIA Brawijaya Duren Tiga, Jakarta Selatan tahun 2020. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross
sectional. Populasi penelitian ialah seluruh perawat di RSIA Brawijaya Duren
Tiga yang berjumlah 38 perawat dengan sampel menggunakan seluruh jumlah
populasi. Data yang digunakan ialah data primer dengan menggunakan kuesioner
dalam bentuk g-form. Analisis data menggunakan uji chi-square. Berdasarkan
hasil penelitian yang telah dilakukan, perawat yang memiliki kinerja kurang baik
sebanyak 26 (68,4%), untuk komponen quality of work life memiliki penilain baik
ada 6 komponen yaitu kompensasi, rasa aman, keterlibatan karyawan,
pengembangan karir, penyelesaian masalah, rasa bangga, sedangkan 3 komponen
mendapatkan kurang baik fasilitas yang tersedia, keselamatan lingkungan kerja
dan komunikasi. Komponen quality of work life yang berhubungan dengan kinerja
perawat yaitu keselamatan lingkungan kerja (p=0,026), penyelesaian masalah
(p=0,012), rasa bangga (p=0,030). Sedangkan tidak ada hubungan antara
kompensasi yang seimbang, rasa aman, fasilitas yang tersedia, keterlibatan
karyawan, pengembangan karir, komunikasi dengan kinerja, dikarenakan hasil
pvalue > 0,05. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan perlunya membentuk
organisasi K3RS, mengaktifkan komite keperawatan, dan mempertahankan rasa
bangga terhadap rumah sakit, menerapkan suasana kerja yang baik serta
menghargai masukan perawat.