Abstrak
Kelelahan kerja merupakan salah satu permasalahan kesehatan dan
keselamatan kerja yang menjadi faktor risiko terjadinya kecelakaan kerja. Posisi
berdiri dan mengangkut yang dilakukan oleh porter secara terus menerus
membuat pekerja cepat merasa lelah sehingga berdampak kelelahan kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Status Gizi dan
Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Porter di Stasiun Pasar Senen dan
Stasiun Bekasi Tahun 2020. Dalam penelitian ini, jenis penelitian ini adalah
kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Sampel pada penelitian menggunakan
sampel purposive yaitu para porter yang berada di grup genap di Stasiun Pasar
Senen dan porter yang berada di Stasiun Bekasi berjumlah 118 orang. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Uji
yang digunakan untuk analisis bivariat adalah uji Chi-Square. Hasil univariat
menunjukkan porter yang mengalami kelelahan kerja tinggi (66,9%), berusia tua
(74,6%), masa kerja lama (71,2%), beban kerja sedang (55,9%), frekuensi angkat
tinggi (5,9%) dan status gizi tidak normal (66,9%). Hasil bivariat menunjukkan
bahwa variabel yang behubungan adalah usia (Pvalue: 0,003) dan status gizi
(Pvalue: 0,000) dan tidak ada hubungan antara masa kerja, beban kerja dan
frekuensi angkat dengan kelelahan kerja. Berdasarkan hasil penelitian disarankan
kepada porter untuk memperhatikan asupan yang dikonsumsi dan melakukan
peregangan saat istirahat, untuk pihak stasiun disarankan untuk melakukan
pemeriksaan secara rutin, menyediakan alat bantu angkut untuk membantu mengangkut beban yang berlebih dan menyediakan air minum untuk porter.