Abstrak
Kesehatan para santri harus terus diperhatikan di tengah tengah aktivitas dan kegiatan sekolah yang bisa dikatakan padat. Manajemen poskestren di Pondok Pesantren Tahfiz Daarul Qur?an masih belum terlaksana dengan baik, salah satu penyebabnya yaitu kurangnya pengorganisasian sumber daya manusia, sehingga pada kegiatan penyuluhan kesehatan hanya dengan 1-2 orang petugas. Hal ini menjadikan kegiatan penyuluhan kurang tersampaikan kepada audience dan berdampak kepada kesehatan santri, dilihat dari daftar kejadian penyakit di Pondok Pesantren 3 bulan terakhir dengan angka penyakit ISPA yang terus meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan dan gambaran fungsi manajemen Poskestren yang digunakan pada Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur?an. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data yang dilakukan menggunakan teknik wawancara mendalam kepada informan 1 petugas dokter dan 1 perawat poskestren serta 4 orang santri, observasi dan telaah dokumen yang dilakukan pada 2 ? 28 Juni 2020. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa komponen Input seperti Jumlah sumber daya manusia poskestren masih terbatas, pengelolaan poskestren yang masih kurang sesuai dengan peraturan kemenkes tahun 2013, dan masih terbatasnya jenis obat-obatan yang disediakan. Komponenen Process juga menyatakan bahwa masih kurangnya koordinasi dengan puskesmas setempat mengenai pengelolaan poskestren dan masih ada beberapa petugas yang merangkap tugas lain. Serta komponen Output yang menjelaskan bahwa pelayanan yang disediakan merupakan pelayanan dasar dan pelayanan darurat, serta beberapa kegiatan untuk meningkatkan kesehatan santri. Sarannya, diharapkan poskestren menambahkan sumber daya manusia termasuk dengan kader poskestren berikut dengan pelatihan kesehatannya, agar pengelolaan poskestren dapat berjalan dengan maksimal tanpa ada petugas yang merangkap suatu pekerjaan, membuat kegiatan yang lebih bervariasi, dan menambahkan jenis obat-obatan untuk disediakan sesuai dengan kebutuhan.