Abstrak
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang ditandai dengan rusaknya arsitektur
tulang yang akan mengakibatkan penurunan kekuatan tulang yang dalam hal ini
adalah pengoropasan tulang. Salah satu penyebab osteoporosis adalah kurangnya
konsumsi kalsium. Tujuan penelitian adalah pemanfaatan tepung cangkang telur
ayam ras dan tepung daun kelor dalam pembuatan Éclaire tinggi kalsium sebagai
alternatif cemilan bagi remaja untuk mencegah terjadinya osteoporosis di masa
tua. Variasi penambahan tepung cangkang telur ayam ras dan tepung daun kelor
pada pembuatan Éclaire adalah 0%, 6%, 10% dan 14%. Hasil variasi substitusi
akan dinilai secara organoleptik oleh 30 panelis semi terlatih dari Mahasiswa Gizi
UHAMKA yang telah mengikuti mata kuliah Teknologi Pangan. Analisis data
menggunakan uji Anova, bila p-value <0,05 dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil
uji sidik ragam pada uji mutu hedonik menunjukkan bahwa penambahan tepung
cangkang telur ayam ras dan tepung daun kelor tidak memberikan pengaruh nyata
terhadap mutu aroma, rasa dan tekstur Éclaire. Hasil uji sidik ragam pada uji
hedonik menunjukan bahwa penambahan tepung cangkang telur ayam ras dan
tepung daun kelor tidak memberikan pengaruh nyata terhadap rasa dan tekstur,
namun memberikan pengaruh nyata terhadap aroma Éclaire. Berdasarkan
penilaian uji organoleptik didapatkan produk Éclaire terpilih yaitu F3 dengan
persentase 14%. Produk Éclaire terpilih dalam 100 gram mengandung energi
280,78 kkal, protein 4,86 g, lemak 16,06 g, karbohidrat 29,20 g dan kalsium
888,92 mg. Saran penyajian Éclaire adalah dengan mengkonsumsi 2 kue (80 g)
dapat memenuhi kebutuhan selingan kalsium untuk usia remaja sebesar 65% dan
dapat dikatakan sebagai pangan tinggi kalsium karena memenuhi 30% ALG.