Abstrak
Konsumen yang tidak membaca label pangan akan mendapatkan resikoresiko seperti alergi, keracunan, dan obesitas. Studi pendahuluan yang telah
dilakukan menunjukan bahwa 90% remaja memiliki perilaku membaca label
pangan yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui FaktorFaktor yang Mempengaruhi Perilaku Membaca Label Pangan pada Remaja di
Kelurahan Kayuringin Jaya dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif
dan jenis pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan yaitu remaja awal
(12-16 tahun) dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling
berjumlah 110 responden. Hasil analisis univariat menunjukan bahwa mayoritas
responden memiliki perilaku membaca label pangan dan gizi yang kurang baik
yaitu 96 responden (87,3%). Dan hasil analisis bivariat menunjukan bahwa ada
hubungan yang bermakna antara pemilihan produk pangan berdasarkan harga,
pemilihan produk pangan berdasarkan zat gizi, pengetahuan tentang label pangan
dan gizi, pendapatan orang tua, waktu berbelanja dan keterpaparan informasi
terkait label pangan dan gizi dengan perilaku membaca label pangan dan gizi.
Sedangkan tidak ada hubungan yang bermakna antara pemilihan produk pangan
berdasarkan rasa dan uang saku dengan perilaku membaca label pangan dan gizi.
Peneliti menyarankan kepada masyaraka khususnya remaja di Kelurahan
Kayuringin Jaya untuk lebih aktif mencari informasi tentang label pangan dan gizi
agar dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya membaca label pangan
dan gizi ketika berbelanja makanan kemasan.