Abstrak
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah kondisi yang menyebabkan mati rasa, nyeri,
dan kesemutan (parestesia) di tangan dan lengan individu yang terkena. Pengemudi
ojek online adalah salah satu pekerjaan dengan risiko tinggi yang dapat
menyebabkan CTS dikarenakan durasi kerja yang lama serta gerakan yang
berulang. Dengan semakin lamanya durasi kerja juga akan menyebabkan gerakan
yang berulang sehingga menyebabkan gangguan jaringan di sekitar lorong karpal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan gejala Carpal Tunnel Syndrome pada Komunitas Ojek Online di Kota
Tangerang Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain
studi Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 78 orang
pengemudi Ojek Online, dengan jumlah sampel yang diambil menggunakan teknik
total sampling sebanyak 78 orang dengan pengumpulan data menggunakan
kuesioner secara langsung yang disebarkan kepada responden pada bulan Agustus
2021. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan melakukan
test Phalen. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat
dengan menggunakan uji Chi-Square pada tingkat kepercayaan atau Confident
Interval (CI) 95% ( = 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan
yang signifikan antara usia (p-value = 0,001), riwayat penyakit (p-value = 0,002),
pemakaian APD (p-value = 0,000), masa kerja (p-value = 0,000), durasi kerja (pvalue = 0,031), gerakan repetitif (p-value = 0,000) dengan gejala carpal tunnel
syndrome dan tidak ada hubungan yang signifikan antara obesitas (p-value = 0,735)
dengan gejala carpal tunnel syndrome. Berdasarkan hasil penelitian, maka saran
yang dapat diberikan yaitu lebih memperhatikan lagi durasi jam kerja, melakukan
istirahat yang cukup, serta memakai sarung tangan saat bekerja untuk mencegah terjadinya gejala carpal tunnel syndrome.