Abstrak
Pekerja salon menjadi salah satu pekerjaan yang dapat menimbulkan terjadinya
gejala dermatitis kontak karena berkontak langsung dengan bahan kimia saat
melakukan kegiatan salon. Pekerja salon di tempat salon informal yang berada di
Kecamatan Bojongsari terdapat 60% pekerja salon yang menunjukkan gejala
dermatitis kontak seperti, kulit kering, gatal, dan ruam pada kulit tangan, sedangkan
40% pekerja lainnya tidak menunjukkan gejala dermatitis kontak. Secara umum
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan gejala dermatitis kontak pada pekerja salon informal. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif desain studi cross sectional yang
menggunakan teknik sampling jenuh dalam pengambilan sampel dengan
pengambilan data primer menggunakan metode wawancara, penyebaran kuesioner
secara langsung, dan lembar observasi penelitian dengan subjek terjangkau 65
orang pekerja salon informal di Kecamatan Bojongsari Kota Depok. Analisis yang
dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat
dengan menggunakan uji Chi Square. Berdasarkan analisis univariat menunjukkan
bahwa pekerja salon informal yang mengalami gejala dermatitis kontak sebanyak
43 orang (66,2%). Hasil analisis bivariat menunjukkan faktor-faktor yang
berhubungan dengan gejala dermatitis kontak pada pekerja salon diantaranya umur
(pvalue=0,025), lama kontak (pvalue=0,022), dan personal hygiene
(pvalue=0,005). Pekerja salon diharapkan untuk menerapkan personal hygiene dan
menggunakan APD dengan baik agar tidak terjadinya gejala dermatitis kontak.