Abstrak
Fleksibilitas merupakan fakor yang paling penting untuk atlet muaythai dan
atlet angkat besi, karena fleksibilitas dapat memperkecil peluang terjadinya cidera
dan dapat meningkatkan performa atlet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan somatotype, asupan energi dan zat gizi makro pada atlet
muaythai dan atlet angkat besi. Sampel penelitian ini yaitu Atlet Muaythai dan
Atlet Angkat besi di KONI Bekasi sebanyak 25 atlet. Jenis penelitian ini adalah
kuantitatif dengan desain cross-sectional dan teknik pengambilan sampling
menggunakan Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan
pengukuran, fleksibilitas dengan sit and reach test, somatotype dengan skinfold,
sliding cappiler, meteran, microtoise, timbangan digital, dan asupan makanan
dengan recall 3x24 jam. Hasil Penelitian menggunakan Uji Correlation
menunjukan tidak adanya hubungan antara somatotype, asupan energi, dan zat
gizi makro dengan fleksibilitas dengan p-value (p>0,005). Kesimpulan nya bahwa
atlet muaythai dan atlet angkat besi dengan asupan energi, zat gizi makro yang
kurang, memiliki rata-rata fleksibilitas yang kurang. Sehingga perlu ada nya
pemantauan asupan makan para atlet dan pemantauan asupan cairan untuk para
atlet