Abstrak
Personal hygiene merupakan hal yang sangat penting pada masa remaja yang telah mengalami menstruasi. Perilaku personal hygiene yang kurang baik dapat disebabkan oleh pengetahuan, sikap, dan kurangnya peran ibu dalam pemberian informasi. Personal hygiene jika tidak dipraktikkan dengan baik, dapat mengganggu berbagai masalah kesehatan seperti iritasi, infeksi pada daerah vagina (vaginitis), keputihan abnormal (fluor albus), infeksi saluran kemih, dan kanker serviks. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan peran ibu dengan perilaku personal hygiene saat menstruasi pada siswi kelas VII di SMPN 2 Jakarta. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas VII SMPN 2 Jakarta dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden yang diperoleh menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan Google Formulir pada bulan Agustus 2021. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil univariat menunjukkan siswi lebih banyak memiliki perilaku personal hygiene saat menstruasi dengan kategori kurang baik (64%). Hasil bivariat menunjukkan adanya hubungan antara variabel pengetahuan dengan perilaku personal hygiene saat menstruasi (Pvalue=0,007), sedangkan variabel sikap dengan perilaku personal hygiene saat menstruasi (Pvalue=0,001), dan peran ibu dengan perilaku personal hygiene saat menstruasi juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan (Pvalue=0,004) pada siswi kelas VII di SMPN 2 Jakarta. Oleh sebab itu, perlu adanya peran aktif dari remaja putri dan peran ibu agar pengetahuan personal hygiene saat menstruasi meningkat, sehingga berpengaruh kepada perilaku yang baik pada remaja putri.