Abstrak
COVID-19 sebagai wabah yang bisa menginfeksi semua lapisan umur termasuk anak ? anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor ? faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan penularan COVID-19 di Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqom tahun 2021. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan Cross Sectional. Pengumpulan data dengan angket yang di sebarkan langsung kepada santri. Populasi penelitian ini seluruh santri di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Darul Arqom. Sampel 127 responden. Teknik sampling yang digunakan Non Probability Sampling dengan Quota Sampling. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan Uji Chi Square. Hasil: Berdasarkan hasil analisis univariat menunjukkan paling banyak santri perilaku pencegahan Penularan COVID-19 santri kurang baik sebanyak 71,1%. Santri paling banyak remaja awal (12-16 tahun) 89,8%. Paling banyak berjenis kelamin perempuan 55,1%. MTS 73,2%, paling banyak santri memiliki pengetahuan yang baik terkait Pencegahan COVID-19. Paling banyak sikap santri dalam kategori negatif yaitu sebanyak 63,8%. Paling banyak ketersediaan sarana dan prasarana kurang baik 75,6%. Paling banyak santri terpapar media informasi 52%. Santri mendapatkan dukungan dari guru 52%, tokoh agama 78%, teman sebaya 52,8%, petugas kesehatan tidak mendukung 55,1%. Faktor religi santri menurun setelah pandemi 62,2%. menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (Pvalue = 0,022), sikap (Pvalue = 0,042) dukungan teman sebaya (Pvalue = 0,028), dukungan guru, (Pvalue = 0,037), dukungan tokoh masyarakat di luar pondok pesantren (Pvalue = 0,163), peran petugas kesehatan (Pvalue = 0,021) keterpaparan media informasi (Pvalue = 0,036), dan tidak ada hubungan antara Usia (Pvalue = 0,838), jenis kelamin (Pvalue = 0,545), tingkat pendidikan (Pvalue= 0,545), Kelas (0,182), ketersediaan sarana dan prasarana (Pvalue = 0,578), faktor religi (Pvalue = 0,163).