Abstrak
Diare merupakan penyakit yang serius dan harus ditanggulangi dengan cepat dan tepat, serta mendorong untuk perencanaan dan pengembangan dalam upaya penurunan penyakit diare pada balita. Diare adalah pengeluaran tinja yang tidak normal dan cair dengan frekuensi yang lebih banyak dari biasanya. Terdapat beberapa Puskesmas kelurahan yang terjadi kenaikan diare pada balita salah satunya terdapat di puskesmas kelurahan Joglo 1 Jakarta Barat dengan peningkatan prevalensi diare balita tahun 2017 sebanyak 769 (99%) menjadi 790 (99,51%) tahun 2018. Maka dari itu penulis berminat untuk meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Kelurahan Joglo 1 Jakarta Barat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi balita yang sakit dan berobat ke Puskesmas Kelurahan Joglo 1 Jakarta Barat pada bulan Januari-Februari 2020 sebanyak 347 anak. Sampel yang terpilih yaitu sejumlah 94 ibu yang mempunyai balita yg sakit dan berkunjung ke puskesmas joglo 1. Tekhnik pengambilan sampel dengan tekhnik non probability sampling (Purpose sampling). Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2019 ? Agustus 2020 menggunakan data primer dan data sekunder. Instrument penelitian ini menggunakan lembar kuesioner. Pengolahan data dilakukan secara univariate dan bivariate. Analisis bivariate dilakukan dengan uji chi-square dengan nilai tingkat kepercayaan 95%. Ada hubungan yang bermakna antara status gizi balita dengan kejadian diare pada balita (p=0,001) dengan prevalensi rasio 0,132. Saran dari peneliti agar mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengetahuan orang tua mengenai tindakan pertama terhadap kejadian diare pada anak.