Abstrak
Penyebab gejala dermatitis kontak pekerja pengasin ikan yaitu air yang digunakan pada saat proses membuat ikan asin mengandung zat yang bersifat toksik dan alergi seperti air rendaman yang digunakan para pekerja pengasin ikan sehingga menimbulkan gejala dermatitis kontak pada pekerja. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, masa kerja, personal hygiene penggunaan alat pelindung diri, dan masa kerja dengan gejala dermatitis kontak. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan menggunakan desain Cross Sectional. Usaha pengasinan ikan dengan populasi sebanyak 72 orang dan sampel sebanyak 66 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi menggunakan kuesioner. Analisis data pada penelitianaan ini menggunakan analisis statistik Chi square untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen yaitu gejala dermatitis kontak dengan variabel independen yaitu usia, masa kerja, personal hygiene, penggunaan APD, dan lama kontak. Berdasarkan distribusi frekuensi menunjukkan bahwa pekerja yang mengalami gejala dermatitis kontak berjumlah 38 (57,6 %). Hasil uji statistik menujukkan ada hubungan antara masa kerja dengan gejala dermatitis kontak dengan Pvalue 0,030. Ada hubungan antara penggunaan alat pelindung diri dengan gejala dermatitis kontak dengan Pvalue 0,015. Ada hubungan antara lama kerja dengan gejala dermatitis kontak dengan Pvalue 0,030. Tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dan personal hygiene dengan gejala dermatitis kontak. Disarankan kepada pekerja pengasin ikan agar memiliki kesadaran dalam menerapkan dan menjaga kebersihan diri yang baik, serta selalu menggunakan alat pelindung diri saat bekerja agar dapat mengurangi terjadinya gejala dermatitis kontak pada pekerja.