Abstrak
Rendahnya konsumsi buah dan sayur pada remaja dapat mengakibatkan berbagai penyakit tidak menular dan juga infeksi karena lemahnya sistem imun tubuh. Konsumsi buah dan sayur pada remaja masih belum memenuhi anjuran Pedoman Gizi Seimbang yaitu konsumsi 2-3 porsi buah per hari dan 3-4 porsi sayur per hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur pada Mahasiswa Gizi UHAMKA Limau Jakarta Selatan tahun 2020. Metode yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner melalui Google Form dan wawancara FFQ melalui telepon Whatsapp. Dilaksanakan pada September-Oktober 2020. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 160 mahasiswa Gizi UHAMKA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 68,8% mahasiswa kurang mengonsumsi buah dan 71,9% kurang megonsumsi sayur. Berdasarkan hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-square yaitu pada variabel pengetahuan dengan konsumsi buah dan sayur, sikap dengan konsumsi sayur, preferensi/kesukaan dengan konsumsi buah dan sayur, serta media massa dengan konsumsi buah dan sayur menyatakan tidak ada hubungan yang signifikan dengan p>0,05. Sedangkan pada variabel sikap dengan konsumsi buah, serta ketersediaan buah dan sayur di rumah dengan konsumsi buah dan sayur menyatakan terdapat hubungan signifikan