Abstrak
Pesantren sebagai tatanan pendidikan berpeluang dalam terjadinya penularan COVID-19 yang disebabkan berkumpulnya para santri yang melakukan berbagai kegiatan secara bersama-sama. Pentingnya komitmen dari para pemimpin pesantren serta melibatkan seluruh santri dalam melakukan upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19.Word Health Organization (WHO) merekomendasikan penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan COVID-19, yaitu dengan penerapan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker dan menjaga jarak setidaknya satu meter. Tujuan penelitian untuk Mengetahui faktor yang berhubungan dengan praktik pencegahan COVID-19 Pada Santri SMA di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ki Bagus Hadikusumo Jampang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Desain penelitian menggunakan Cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah santri SMA yang memiliki buku harian santri, dengan teknik sampling jenuh, yaitu santri yang memiliki buku harian santri dengan jumlah 61 santri. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pada bulan September 2021. Hasil penelitian didapatkan Sebanyak (67,2%) santri kurang dalam melakukan praktik pencegahan COVID-19, santri berjenis kelamin laki-laki (72,1%), umur ≥ 17 tahun (52,5%), berpengetahuan kurang (60,7%), m empunyai sikap negatif (73,8%), kurang baik dalam penggunaan buku harian santri (73,8%), tidak baik dalam pengetahuan terkait kebijakan pesantren (72,1%). Berdasarkan hasil uji Chi-Square, terdapat hubungan antara penggunaan buku harian santri (p-value = 0,044), sikap (p-value = 0,044) dengan praktik pencegahan COVID-19. Tdak terdapat hubungan pengetahuan (p-value = 0,142), kebijakan (p-value = 0,062) dengan praktik pencegahan COVID-19. Diharapkan (MBS) Ki Bagus Hadikusumo Jampang dapat dijadikan masukan dan dasar pembuatan kebijakan atau program guna peningkatan kualitas yang lebih baik khusus nya dalam perilaku pencegahan COVID-19 bagi para santri.