Abstrak
Eksistensi diri merupakan sebuah usaha seorang individu untuk mendapatkan pengakuan diri dari orang lain di media sosial maupun di dunia nyata. TikTok adalah aplikasi membuat dan mengedit video pendek berdurasi 60 detik dengan menyuguhkan special effects dan music background yang dapat digunakan secara instan oleh penggunanya. TikTok seringkali dijadikan eksistensi diri penggunanya. Ketika seseorang individu menggunakan media sosial, maka individu tersebut sedang berusaha untuk mendapatkan pengakuan diri dari orang lain, salah satunya adalah menggunakan aplikasi TikTok karena aplikasi TikTok sangat mudah untuk digunakan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana eksistensi diri pengguna aplikasi TikTok di kalangan mahasiswi FISIP UHAMKA? apa dampak dari eksistensi diri pengguna aplikasi TikTok di kalangan mahasiswi FISIP UHAMKA? Penelitian ini menggunakan teori penampilan diri Jones dan Pittman untuk membahas komunikasi antarpribadi, konsep diri eksistensi diri pengguna aplikasi TikTok. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif serta metode studi kasus. Pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam, observasi nonpartisipan, studi kepustakaan dan dokumentasi. Teknik analisis data triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiswi FISIP UHAMKA tidak mengalami perubahan mengenai eksistensinya setelah menggunakan aplikasi TikTok, karena mereka menggunakan aplikasi TikTok hanya sekedar untuk mengusir rasa jenuh dan bosan, untuk melatih kepercayaan diri, untuk mengembangkan kemampuan mengedit video dan untuk menambah relasi pertemanan