Program acara ?Bikin Laper? merupakan salah satu program kuliner yang tayang di Trans TV, acara tersebut sangat cocok ditayangkan kepada ibu rumah tangga karena sebagai referensi untuk membuat menu masakan bagi keluarganya, dari latar belakang tersebut terdapat rumusan masalah sebagai berikut. Apakah terdapat terpaan dan seberapa besar hubungan antara terpaan program acara ?Bikin Laper? Trans TV terhadap minat memasak dikalangan ibu rumah tangga di wilayah RT 01/RW 02 Desa Maja. Teori yang digunakan yaitu S-O-R, teori ini sangat relevan karena pada teori ini memiliki tiga unsur yaitu stimulus, organisme, dan respon. Stimulus dari penelitian ini adalah program acara ?Bikin Laper? di Trans TV, selanjutnya yang menjadi organisme disini adalah ibu rumah tangga di wilayah RT 01/ RW 02 Desa Maja, Kab. Lebak, Banten, lalu bagaimana respon yang diberikan ibu rumah tangga apakah melihat tayangan acara tersebut atau tidak, dan apakah setelah melihat tayangan program acara ?Bikin Laper? ibu rumah tangga tersebut berkeinginan untuk membuat masakan untuk keluarga nya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma positivisme, pendekatan kuantitatif, metode survei, dan jenis penelitian deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari angket yang disebarkan kepada responden khususnya ibu rumah tangga, yang tujuannya untuk mengetahui bagaimana program acara ?Bikin Laper? dapat mempengaruhi ibu rumah tangga untuk minat memasak setelah melihat acara tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terpaan program acara ?Bikin Laper? Trans TV pada kategori tergolong tinggi dengan skor 2981. Sedangkan hasil dari minat memasak dikalangan ibu rumah tangga RT 01/ RW 02 Desa Maja pada kategori sedang dengan presentase sebesar 38,6% atau 22 orang ibu rumah tangga. Hasil analisis korelasi, diketahui bahwa nilai korelasi r (xy) sebesar 0,687 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 sehingga terdapat hubungan positif antara terpaan program acara ?Bikin Laper? Trans TV terhadap minat memasak dikalangan ibu rumah tangga.