Abstrak
Tayangan-tayangan dalam YouTube saat ini mendapat perhatian masyarakat luas, terutama anak-anak. Sebagai tayangan yang ditonton oleh anak-anak, dapat membawa pengaruh yang besar karena seorang anak mudah untuk menirukan apa yang mereka lihat. Maka dari itu sebagai pedamping anak, sepatutnya memberikan tayangan yang mendidik. Salah satu tayangan tersebut terdapat pada Channel YouTube Nussa Official yang menampilkan tentang nilai-nilai kerendahan hati. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dan teori isi media McQuail. Teori isi media menjelaskan bahwa isi media merupakan pesan yang disampaikan pada khalayak atas realitas yang dibentuk oleh isi media dan menimbulkan respon khalayak terhadap berbagai objek sosial. Sebagai suatu media, YouTube Channel Nussa Official harus memberikan tayangan yang dapat mendidik, terlebih target penonton mereka adalah anak-anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode analisis isi wacana kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan tiga hadapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Dalam penelitian ini terdapat empat narasumber yaitu Yuni Lestarik (Sekretaris Nussa Official), Rudatul Karimah (Guru TK Mutiara Kids Center), Muhammad Abdul Halim Sani (Dosen AIKA Psikologi UHAMKA), dan Husnul Khotimah (Orang tua ). Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa tayangan Nussa Official mengandung nilai-nilai kerendahan hati melalui tayangan yang berjudul Jangan Sombong, Belajar Ikhlas, dan Marahan nih. Nilai-nilai kerendahan hati tersebut, meliputi larangan untuk merendahkan orang lain, menerima apa yang sudah vii ditetapkan Allah swt, berusaha untuk dapat memafkan kesalahan orang lain, dan mengakui kesalahan yang sudah diperbuat.