Abstrak
Remaja broken home mengalami penurunan kesehatan baik dalam segi fisik maupun mental. Dukungan sosial dapat berupa Emotional Support, Cognitive Support, dan Materials Support. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial bagi kesehatan mental. Subjek penelitian ini yaitu remaja dengan latar belakang keluarga broken home di wilayah DKI Jakarta. Rentang usia subjek yaitu 10-22 tahun dengan total responden sebanyak 101 orang. Alat ukur yang digunakan yaitu Mental Health Inventory (Veit and Ware, 1983) sebanyak 24 item dan Multidimentional Scale of Preceived Social Support(Zimet, 1988) sebanyak 12 item. Metode dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif serta metode self-report dengan meminta responden untuk mengisi kedua alat ukur yang digunakan. Hasil analisa dengan menggunakan regresi liner sederhana diperoleh (r square) sebesar 0,217 yang berarti variabel dukungan sosial berkontribusi terhadap kesehatan mental remaja broken home sebesar 21,7% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diketahui oleh peneliti. Kemudian angka signifikan yakni sebesar 0,000 < 0,05 maka varibel dukungan sosial mempengaruhi secara signifikan terhadap kesehatan mental remaja broken home di DKI Jakarta. Dengan demikian maka Ha diterima dan H0 ditolak. Pentingnya untuk lebih sadar akan isu broken home dan memberikan dukungan sosial khususnya untuk remaja broken home agar kesehatan baik.