Abstrak
Konflik dalam pernikahan dapat berdampak positif maupun negatif terhadap kepuasan pernikahan, tergantung pada bagaimana pasangan menyelesaikan konflik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan welas asih diri dengan kepuasan pernikahan dan komunkasi pernikahan dengan kepuasan pernikahan, yang mana welas asih diri dan komunikasi pernikahan dapat menekan dampak negatif saat konflik terjadi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan purposive sampling. Berdasarkan analisis data menggunakan uji korelasional didapatkan hasil nilai korelasi (R) sebesar .897 dengan probability value 0,000 (p<0,01) yang menunjukkan hubungan antara welas asih diri dengan kepuasan pernikahan, kemudian nilai korelasi (R) sebesar .882 menunjukkan hubungan antara komunikasi pernikahan dengan kepuasan pernikahan dengan nilai probability value sebesar .000 (p<0,01) maka korelasi yang diberikan tersebut signifikan. Kesimpulannya, welas asih diri dan komunikasi pernikahan dapat meningkatkan kepuasan pernikahan. Saran teoritis dari peneliti yaitu, untuk memperbanyak dan memperluas cangkupan penelitian dan menambahkan suami sebagai responden, serta disarankan menganalisis variabel pola komunikasi pernikahan. Saran praktis dari peneliti agar pasangan suami dan istri mencoba latihan mindfulness bersama.