Abstrak
Tuntutan orang tua yang lebih spesifik terletak pada karakteristik anak, karakteristik orang tua, dan konteks disekitar orang tua (Nomaguchi & Johnson, 2014). Pada proses pengasuhan akan muncul kondisi dimana anak tidak sesuai dengan tuntutan orang tua sehingga akan mengakibatkan stres pada pengasuhan. Stres pengasuhan dapat diminimalisir dengan adanya keberhasilan yang diperoleh oleh anak. Namun, hal ini akan menyebabkan stres pada anak yang pada akhirnya ketika anak dewasa ia akan mengikuti pola yang diberikan orang tuanya kepada anak-anak mereka dimana itu akan menjadi lingkaran setan bagi antargenerasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana stres dalam pengasuhan berdampak pada pengkondisian kasih sayang positif pada orang tua. Penelitian ini melibatkan orang tua sebanyak 152 partisipan dengan ayah (n = 33), dan ibu (n = 119). Instrumen yang digunakan adalah Parental Stress Scale (PSS) yang disusun oleh Berry & Jones (1995) dan Parental Conditional Positive Regard-Academic Domain (PCPR-AD) yang disusun oleh Assor & Tal (2012). Teknik analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi yang dibantu dengan program SPSS versi 2.3. Berdasarkan hasil analisa diperoleh R Square sebesar 0,096 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 dengan nilai P < 0,05 yang menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang positif dan signifikan dari stres pengasuhan terhadap pengkondisian kasih sayang positif pada orang tua. Data tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi orang tua stres dalam mengasuh anaknya, maka semakin tinggi pula orang tua untuk dapat mengontrol anaknya sehingga dapat sesuai dengan ekspektasi mereka.