Abstrak
Tujuan utama penelitian ini ingin melihat seberapa besar pengaruh dari kelelahan emosi dan beban kerja mental terhadap komitmenafektif pada karyawan. Komitmen jika dipandang dari aspek afektif, artinya yaitu kelekatan seseorang terhadap organisasinya, terlihat dari keterlibatan mereka saat berkontribusi dalam pekerjaannya baik secara emosional yang akhirnya akan memengaruhi perilaku. Responden penelitian ini berjumlah 202 orang dengan rentang usia 20? 50> tahun dengan minimal pengalaman bekerja selama 1 tahun di perusahaan, dengan jabatan staff hingga manager. Adapun instrumen yang digunakan untuk mengukur kelelahan emosi merupakan salah satu dimensi dari Maslach Burnout Inventory (Maslach & Jackson, 1981), lalu untuk mengukur beban kerja mental digunakan salah satu dimensi dari The Subjective Workload Assessment Technique (SWAT) (Reid & Nygren, 1988) dan untuk mengukur komitmen afektif digunakan salah satu item dari Organization Commitment Scale yang dibentuk oleh Allen dan Mayer (1990). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda (multiple regression). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kelelahan emosi dan beban kerja mental terhadap komitmen afektif karyawan dengan nilai R2= 0,046, dengan kontribusi pengaruh antar kedua variabel bebas sebesar 4,6% (F=4.851; p<0,05).