Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh faktor internal (Capital Adequacy Ratio dan Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional) dan Makro Ekonomi (Inflasi dan Kurs Rupiah Terhadap Dolar) terhadap Non Performing Financing pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Penelitian ini menggunakan data gabungan BPRS dari statistik perbankan syariah yang dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan) OJK dan indikator moneter yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia periode 2012 sampai 2017. Hasil analisis data dengan menggunakan metode Vector Error Correction Model (VECM) menyebutkan bahwa dalam jangka pendek CAR pada lag kedua dengan nilai koefisien 0.000625, BOPO pada lag kedua dan keempat dengan nilai koefisien 0.14985 dan 0.109461, Kurs pada lag pertama dan kedua berpengaruh positif signifikan terhadap NPF dengan nilai koefisien 21.27109 dan 23.41988. Inflasi pada lag pertama, kedua dan ketiga berpengaruh negatif signifikan terhadap NPF dengan nilai koefisien -0.0000696, -0.000658 dan -0.000667. Sementara itu, dalam jangka panjang Kurs berpengaruh positif signifikan terhadap NPF dengan nilai koefisien 7.748502. Sedangkan, CAR, BOPO dan Inflasi tidak berpengaruh terhadap NPF.