Abstrak
Semakin meningkatnya jumlah anak jalanan memicu terjadinya perilaku
seksual yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di Indonesia jumlah remaja yang
melakukan hubungan seksual masih tinggi sekitar 90% salah satunya adalah
remaja anak jalanan. Perilaku seksual tersebut dapat menyebabkan anak jalanan
mengalami Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD), Penyakit Menular Seksual
(PMS) dan HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku seksual
anak jalanan di Yayasan Sahabat Anak Tahun 2018. Dalam penelitian ini, metode
yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data
penelitian ini menggunakan wawancara mendalam dengan instrumen pedoman
wawancara. Teknik analisis data dengantriangulasisumber. Hasil penelitian ini
menunjukan perilaku seksual yang dilakukan anak jalanan saat bersama pasangan
adalah pegangan tangan, berciuman, menyentuh dan meraba bagian payudara
serta memegang alat kelamin, dan melakukan hubungan seksual, pada saat
berhubungan seksual anak jalanan juga tidak menggunakan alat
kontrasepsi/kondom. Perlunya penanganan yang intensif dari seluruh pihak baik
Yayasan Sahabat Anak, Dinas Kesehatan, dan LSM yang bergerak dibidang
kesehatan reproduksi dalam pelayanan kesehatan remaja (pemberian informasi
kesehatan reproduksi) agar anak jalanan memiliki pengetahuan,sikap dan dapat
berperilaku yang bertanggung jawab terhadap kesehatan reproduksinya.