Abstrak
Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular yang memberikan dampak patologis yang luas untuk jantung dan pembuluh darah. Angka prevalensi kejadian hipertensi di Jakarta mencapai 33,4% dan ditemukan kasus baru pada RW 08 Komplek Hankam 60% dan RW 03 Kebon Sayur 41% dengan total 36 penderita di tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional dengan tujuan untuk mengetahui determinan hipertensi berdasarkan tingkat sosial ekonomi. Penelitian ini menggunakan data primer yang diambil di RW 08 Komplek Hankam dan RW 03 Kebon Sayur dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2019 dengan jumlah sampel 82. Instrument yang digunakan kuesioner dengan metode wawancara. Analisis data dilakukan secara univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan Chi square. Hasil Univariat terbanyak, responden yang mengalami hipertensi sebanyak 60%, jenis kelamin sebanyak 51%, tidak merokok sebanyak 62%, pekerjaan sebanyak 53% penghasilan sebanyak 67% , aktivitas fisik sebanyak 76%. Hasil uji bivariat menunjukan variabel yang berhubungan dengan kejadian hipertensi yaitu penghasilan (Pvalue=0,001), aktifitas fisik (0,00) dan analisis bivariat yang tidak berhubungan jenis kelamin (Pvalue=0,121), riwayat hipertensi (Pvalue=0,152), pekerjaan (Pvalue=0,366), merokok (Pvalue=0,20), berdasarakan penelitian ini disarankan agar masyarakat RW 08 Komplek Hankam dan RW 03 Kebon Sayur untuk melakukan pencegahan terkait determinan yang menyebabkan hipertensi dan aktif melakukan kunjungan ke posyandu untuk mencegah terjadinya komplikasi hipertensi.