Abstrak
Penyakit kusta (Morbus hansen) adalah suatu penyakit infeksi menahun akibat bakteri tahan asam yaitu Mycobacterium leprae yang secara primer menyerang saraf tepi dan secara sekunder menyerang kulit serta organ lainnya. World Health Organization melaporkan jumlah kasus kusta yang terdaftar pada akhir kuartal pertama tahun 2015 secara global adalah 175.554 kasus dengan prevalensi 0,31 per penduduk. Sedangkan jumlah kasus baru pada tahun 2014 sebesar 213.889 kasus dengan tingkat kasus baru yang terdeteksi 3,78 per 100.000 penduduk Indonesia menempati peringkat ketiga dunia. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan desain case control. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan Environmental Multimeter. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis univariat. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita kusta dan tetangga penderita kusta yang tinggal di kelurahan Bantargebang. Sampel yang digunakan adalah teknik quota sampling adalah pengambilan sampel secara quota yang dilakukan dengan menetapkan sejumlah anggota sampel secara quotum atau jatah. Hasil analisis univariat yaitu kejadian kusta (30,0%), umur produktif (77,6%), jenis kelamin laki-laki (46,7%), pendidikan (56,7%), pekerjaan(73,3%) tidak bekerja, kebiasaan cuci rambut tidak baik (30,0%), kebiasaan mandi tidak baik (30,0%), kebiasaan meminjam pakaian tidak baik (33,3%), pencahayaan tidak memenuhi syarat (6,7%), ventilasi tidak memenuhi syarat (80,0%), kepadatan hunian tidak memenuhi syarat (30,0% Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan berkala (1 bulan sekali) di setiap dusun agar penderita Kusta di kelurahan Bantargebang mau cek rutin tentang penyakitnya.