Abstrak
Campak merupakan salah satu jenis PD3I yang memiliki peranan cukup besar dalam peningkatan angka morbiditas dan mortalitas. Di Indonesia kejadian campak meningkat pada tahun 2016 yaitu sebanyak 12.681 kasus dengan IR sebesar 5 per 100.000 penduduk. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pola spasial antara jumlah kejadian campak dengan faktor-faktor tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Sampel penelitian ini menggunakan total populasi yaitu seluruh penderita campak di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 1.608 kasus. Instrumen yang digunakan yaitu data sekunder Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Analisis dilakukan secara spasial menggunakan bantuan GIS yaitu Arcview dan secara statistik menggunakan uji korelasi pearson untuk melihat hubungan antara pada masing-masing variabel. Hasil uji korelasi diperoleh, nilai p pada variabel status imunisasi = 0,213, status ekonomi = 0,370 dan kepadatan penduduk = 0,344, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara status imunisasi campak, status ekonomi dan kepadatan penduduk dengan kejadian campak. Diperlukan penelitian yang lebih lanjut untuk dapat mengetahui variabel faktor risiko lain yang dapat mempengaruhi kejadian campak.