Abstrak
Remaja menjadi objek yang diserang oleh industri rokok, pengetahuannya yang kurang, mudah dipengaruhi dan ingin mencoba hal-hal yang baru membuat remaja mudah terjerumus pada perilaku beresiko merokok. Tahun 2010 sebanyak 2,6 juta anak mengkonsumsi rokok setiap harinya dengan rata-rata 2-8 batang rokok yang di konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat keparahan merokok siswa SMP Negeri di kelurahan Kebayoran Lama Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Dengan populasi yaitu seluruh siswa laki-laki smp negeri di kelurahan Kebayoran Lama Utara sebanyak 406. Besar sampel yang digunakan adalah 117 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah quota sampling, penelitian ini menggunakan data primer yang diambil melalui angket yang diisi oleh responden menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, dan bivariat. Hasil analisis univariat menunjukkan dimana sebagian besar responden memiliki tingkat keparahan merokok sedang (37,6%), dengan pengetahuan rendah (61%), sikap buruk (51%), pengaruh iklan (99%), pengaruh anggota keluarga (67%). Pengaruh guru (72%), dan pengaruh teman sebaya (73%). Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara tingkat keparahan merokok dengan pengetahuan, sikap, pengaruh anggota keluarga, dan pengaruh teman sebaya (Pvalue ≤ 0.05) sedangkan tidak terdapat hubungan antara tingkat keparahan merokok dengan pengaruh iklan (Pvalue 0,411). Saran peneliti adalah perlu adanya peningkatan pengetahuan dengan pemberian informasi dan edukasi berupa penyuluhan kepada para siswa mengenai rokok dan bahayanya, perlu adanya penanaman nilai-nilai normatif oleh orang tua kepada anak di rumah, memberikan tindakan tegas berupa sanksi oleh kepala sekolah kepada guru yang ketahuan merokok di lingkungan sekolah.