Abstrak
Asma merupakan suatu penyakit paru yang terjadi akibat radang dan penyempitan saluran nafas, dengan gejala nafas yang berbunyi apabila pasien menghembuskan nafasnya, tetapi ada juga pasien yang tidak mengalami nafas bunyi namun hanya mengalami batuk terutama pada saat malam hari atau setelah melakukan aktivitas Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit asma di RSUD Kota Bekasi Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan case control. Variabel yang diteliti diantaranya umur, jenis kelamin, pekerjaan, riwayat penyakit asma pada keluarga, riwayat alergen, status merokok. Data yang digunakan adalah data sekunder berdasarkan hasil data rekam medis Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi. Jumlah sampel adalah 100 untuk kasus asma dan 100 untuk kontrol dengan tidak asma. Instrumen yang digunakan adalah lembar ceklis. Teknik pengambilan sampel dengan metode sampling qouta. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, dan bivariat. Hasil uji univariat menunjukkan penderita asma sebagian besar adalah umur tua (73%), jenis kelamin laki-laki (57%), tidak bekerja (59%), ada riwayat asma pada keluarga (62%), ada riwayat alergen (73%),dan merokok (61%). Hasil uji bivariat menunjukkan variable yang berhubungan dengan kejadian penyakit asma yaitu umur dengan Pvalue = 0,000, nilai odds ratio (OR)= 5,248 95% CI 2,866-9,612, riwayat asma pada keluarga dengan Pvalue = 0,023, nilai odds ratio (OR)= 1,994 95% CI 1,134-3,506, riwayat alergen dengan Pvalue = 0,000, nilai odd ratio (OR)= 3,305 95% CI 1,829-5,971, status merokok dengan Pvalue = 0,005, nilai odds ratio (OR)= 2,346 95% CI 1,331-4,136. Sedangkan variable yang tidak ada hubungan dengan kejadian penyakit asma yaitu jenis kelamin dengan Pvalue = 0,090, nilai odds ratio (OR)=1,687 95% CI 0,965-2,951, dan pekerjaan dengan Pvalue = 0,568, nilai odds ratio (OR)=1,226 95% CI 0,700-2,146. Hasil penelitian ini disarankan agar pihak Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi melakukan pengarahan kepada masyarakat khususnya pasien asma berupa penyuluhan serta memberikan leaflet tentang alergen yang memicu asma.