Abstrak
Hampir semua aspek kehidupan modern menimbulkan bising, proses
industri, konstruksi, kerja kantor, aktivitas rumah, dan hobi. Paparan terhadap
tingkat bising yang ekstrim menyebabkan pekerja terpapar kebisingan yang tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel dependen
(penggunaan APT) dengan variabel independen (tingkat pendidikan, umur,
pengetahuan, sikap, masa kerja, ketersediaan, kenyamanan, dan pengawasan).
Penelitian dilakukan di PT XYZ. Penelitian ini merupakan penelitian
kunatitatif dengan desain cross sectional. Populasi berjumlah 70 orang dengan
menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengambilan data penggunaan APT
menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat
(menggunakan chi square dengan α = 0,05).
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 53% responden memiliki
penggunaan APT baik, 58.6% responden memiliki pendidikan tinggi, 55.7%
memiliki umur tua, terdiri dari 67% responden memiliki pengetahuan baik, 53%
memiliki sikap baik, 67% dengan masa kerja lama, 39% memiliki ketersediaan
APT sesuai, 49% menyatakan nyaman menggunakan APT, 56% menyatakan
adanya peraturan yang sesuai, dan 59% menyatakan adanya pengawasan yang
baik. Secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan,
umur, sikap, masa kerja, ketersediaan APT, kenyamanan, dan pengawasan,
dengan penggunaan APT pada pekerja bagian produksi PT XYZ Jakarta Tahun
2018 dengan Pvalue(<0.05). Sedangkan untuk variabel pengetahuan dan peraturan
tidak terdapat hubungan dengan penggunaan APT dengan Pvalue (>0.05).
Diperlukan adanya dukungan dari pihak perusahaan agar terlaksananya
perilaku penggunaan APT yang baik pada pekerja bagian produksi PT XYZ
Jakarta. Selain itu, perlu adanya kesadaran dari pekerja untuk menggunakan APT
dengan baik saat bekerja di lingkungan bising, dan juga memberikan pengaruh
yang baik kepada sesame rekan kerja dengan cara memberikan pendidikan dan
penyuluhan yang berkelanjutan secara menyeluruh pada pekerja bagian produksi
PT XYZ Jakarta.