Abstrak
Persaingan masa kini yang semakin ketat menyebabkan bertambah pula tuntutan
untuk menjadi lebih sempurna daripada yang lain, tidak terkecuali di kalangan
pelajar yang harus bersaing dalam prestasi. Namun dikhawatirkan dengan
meningkatnya tuntutan ini, semakin berkembang pula perfeksionisme di kalangan
pelajar. Perfeksionisme kerap kali dikaitkan dengan berbagai gangguan mental,
sehingga perlu dipelajari lebih lanjut tentang mekanisme perfeksionisme untuk
mencegah terbentuknya perfeksionisme itu sendiri. Penelitian ini dilakukan dengan
tujuan untuk melihat apakah parental conditional positive regard (PCPR) memiliki
pengaruh terhadap perfeksionisme. Responden pada penelitian ini terdiri dari
siswa-siswi MA Da?il Khairaat Jakarta Barat dan yang berjumlah sebanyak 125
orang, dan responden yang diperoleh secara online sejumlah 27 orang, sehingga
total menjadi 152 orang. Rata-rata usia M=16.55, responden pria sejumlah N=56
dan wanita sejumlah N=96. Seluruh responden mengisi kuesioner Parental
Conditional Positive Regard-Academic Domain (PCPR-AD) (Assor & Tal, 2012)
dan Almost Perfect Scale-Revised (APS-R) (Slaney, et. al., 2001). Analisis statistik
dilakukan dengan menggunakan Regression. Hasilnya menunjukkan bahwa
parental conditional positive regard memiliki pengaruh positif yang signifikan
terhadap perfeksionisme, dengan nilai R2=0.046 dan p<0.05. Dengan kata lain,
semakin tinggi parental conditional positive regard, semakin tinggi pula
perfeksionisme. Hasil ini semakin memperkuat studi-studi sebelumnya yang
menunjukkan adanya hubungan antara parental conditional regard dengan
terbentuknya perfeksionisme pada individu.