Abstrak
Kekerasan dalam pacaran adalah segala bentuk tindak kekerasan yang meliputi kekerasan emosional, psikologi, fisik, maupun seksual yang dialami oleh remaja dalam berpacaran. Di Indonesia data dari Komnas Perempuan pada tahun 2011, ditemukan ada 113.878 kasus kekerasan terhadap perempuan. Sekitar 1.405 kasus diantaranya adalah kekerasan dalam pacaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Kekerasan Dalam Pacaran di SMA Negeri 102 Jakarta Timur Tahun 2018. Disain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 102 Jakarta kelas XI. Besar sampel penelitian ini menggunakan total sampling, yaitu sejumlah 191 responden. Pengambilan data menggunakan instrumen kuesioner, yang terdiri dari beberapa pertanyaan terkait variabel independen seperti pengetahuan, sikap, keterpaparan terhadap informasi dan konflik dalam keluarga. Dan variabel dependen penelitian ini adalah kekerasan dalam pacaran. Hasil analisis univariat penelitian ini sebagian besar sebanyak 74,3% responden mengalami kekerasan rendah dalam pacaran, sebanyak 56,5% responden memiliki pengetahuan rendah, sebanyak 71,2% responden memiliki sikap negatif, sebanyak 50,3% responden terpapar informasi kekerasan dalam pacaran dan sebanyak 79,1% responden mengalami konflik dalam keluarga. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kekerasan dalam pacaran nilai PR sebesar 2,6 dan 95% CI 1,447-4,872, terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dengan kekerasan dalam pacaran nilai PR sebesar 0,4 dan 95% CI 0,197-0,861, tidak ada hubungan antara keterpaparan informasi dengan kekerasan dalam pacaran nilai PR 0,8 dan 95% CI 0,506-1,339, tidak ada hubungan antara konflik dalam keluarga dengan kekerasan dalam pacaran nilai PR sebesar 1,0 dan 95% CI 0,566-1,844. Saran dari penelitian ini, sebaiknya remaja menguatkan spiritual agar remaja dapat memahami perilaku berhubungan dengan lawan jenis.