Abstrak
Diabetes Melitus (DM) merupakan peningkatan kadar glukosa dalam darah. Data dari International Diabetes Federation (IDF) menunjukkan bahwa jumlah penderita diabetes mellitus pada tahun 2013 terdapat 382 juta. Jumlah kasus Diabetes Melitus di Kecamatan Tebet berdasarkan data survailens dinkes DKI dari bulan Januari ? Desember 2017 yaitu sebanyak 8503 kasus, adapun di Kelurahan Tebet Barat merupakan wilayah yang paling tinggi angka kejadian diabetes mellitus yaitu berjumlah 4825 kasus. Jenis penelitian ini adalah Observasional dengan pendekatan cross sectional. Variabel yang diteliti adalah jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, riwayat keluarga menderita DM, dan kebiasaan olahraga. Jenis data yang digunakan adalah data Primer dengan lembar kuesioner dan data sekunder dengan lembar observasional. Jumlah populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua Responden yang tercatat berkunjung ke Posbindu Lansia Kecamatan Tebet Jakarta Selatan yaitu sebanyak 61 responden. Pengambilan sampel yang digunakan adalah Non Probability sampling dengan teknik sampling jenuh. Instrumen penelitian dengan menggunakan lembar kuesioner. Analisis yang digunakan yaitu analisis Univariat dan Bivariat Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan (Pvalue 0,001), riwayat keluarga menderita diabetes (Pvalue 0,001), kebiasaan olahraga (Pvalue 0,000), dan tekanan darah (Pvalue 0,001) dengan kejadian diabetes mellitus. Adapun variabel yang tidak berhubungan signifikan yaitu jenis kelamin (Pvalue 0,513), pekerjaan (Pvalue 0,743), dan IMT (Pvalue 0,335). Penelitian ini menyarankan agar lansia untuk berprilaku hidup sehat dengan rajin berolahraga dan melakukan pemeriksaan rutin untuk mencegah penyakit diabetes mellitus. Untuk pihak Posbindu agar lebih menggiatkan kembali kegiatan berolahraga seperti senam dan lainnya.