Abstrak
Pengelasan adalah suatu cara untuk menyambung benda padat dengan cara mencairkan melalui pemanasan, menurut US.Office of Technology Assesment Washington DC timbulnya kecelakaan kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor, dimana faktor yang satu mempengaruhi faktor yang lainnya. Dan menurut ILO (International Labour Organization) berdasarkan pendekatan epidemiologi faktor-faktor yang mempengaruhi kecelakaan akibat kerja dapat dikelompokkan yaitu faktor pekerja, pekerjaan, dan lingkungan kerja, oleh karena itu permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah tentang kecelakaan kerja pada pekerja pengelasan, yang bertujuan untuk mengetahui gambaran dan hubungan kecelakaan kerja dengan kegiatan pengelasan. Desain penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode cross sectional, menggunakan teknik sampling jenuh, instrumen dengan menggunakan pengisian kuesioner. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 73 responden di 15 bengkel las yang ada di Kecamtan Tangerang dengan jumlah sampel sama dengan populasi. Data dianalisis dengan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan antara sikap dengan kecelakaan kerja dengan nilai Pvalue (0,000), dan adanya hubungan antara unsafe action dengan kecelakaan kerja dengan nilai Pvalue (0,000). Sedangkan tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan, masa kerja, pengetahuan, ketersediaan alat pelindung diri dan unsafe condition dengan kecelakaan kerja. Saran dari penelitian ini adalah perlu adanya kesadaran dari pekerja terhadap bahaya yang ada ditempat kerja yang dapat menimbulkan kecelakaan pada saat bekerja, memberikan informasi dan memperhatikan sikap para pekerja untuk lebih sadar terhadap bahaya kecelakaan kerja serta perlu adanya standar alat pelindung diri agar terciptanya perilaku keselamatan dan kesehatan kerja.