Abstrak
Latar Belakang: Treadmill Test adalah Uji Latih Jantung Beban (ULJB) dengan cara memberikan stres fisiologis yang dapat menyebabkan abnormalitas kardiovaskuler yang tidak ditemukan saat istirahat. Kapasitas fungsional ialah kemampuan seseorang dalam beraktifitas sehari-hari yang diukur dalam satuan Mets. Mets adalah kebutuhan oksigen basal pada waktu istirahat sebesar 3,5 ml/kg bb/menit. Metode: Deskriptif, dengan mengambil data sekunder melalui rekam medis. Hasil: Pada 10 pasien CAD yang dilakukan terapi reperfusi dengan PCI, nilai kapasitas fungsional yang diukur dengan pemeriksaan Treadmill Test 9 pasien lebih dari 6 Mets menunjukan tingkat kebugaran jasmani lebih dari cukup, pada 1 pasien kurang dari 6 Mets, kemungkinan PCI yang dilakukan pada pasien ini hanya reperfusi sebagian sehingga menunjukan tingkat kebugaran yang kurang. Kesimpulan: Kapasitas fungsional yang dinilai dengan Treadmill Test pada pasien CAD yang dilakukan reperfusi total dengan PCI, mencapai >6 Mets, yang artinya dapat melakukan kegiatan sehari-hari tanpa batasan, diharapkan mempunyai prognosis yang lebih baik juga, dari risiko kematian yang lebih rendah, dibandingkan dengan pasien CAD yang dilakukan reperfusi sebagian.