Abstrak
Mahasiswa yang mengambil keputusan untuk masuk kedalam dunia kerja memiliki
tujuan yang spesifik, terutama dalam menentukan karir yang akan ditekuninya
nanti. Mahasiswa pendidikan tinggi vokasi merupakan mahasiswa yang siap turun
kelapangan kerja setelah menempuh pendidikan dibangku kuliah. Untuk
menghadapi kesiapan dalam dunia kerja perlu adanya adaptabilitas karir (career
adaptability), yaitu untuk menghadapi tantangan, tugas, trauma dan perubahan
karir. Disamping itu adaptabilitas karir saja tidak cukup, sikap dan sifat optimisme
harus ditumbuhkan dalam diri individu agar mampu beradaptasi baik dengan
lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan optimisme
dengan adaptabilitas karir pada mahasiswa pendidikan tinggi vokasi di Tangerang
Selatan. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling sehingga
jumlah sampel yang diambil sebanyak 150 orang. Alat pengumpulan data yang
digunakan berupa skala Adaptabilitas Karir ?Career Adapt-Abilities Scale?
(CAAS) (24 item) yang dikembangkan oleh Savickas dan Porfeli (2012), dan skala
optimisme ?Revised-Life Orientation Test? (11 item) yang dikembangkan oleh
Scheier,dkk (1994). Analisis data menggunakan teknik korelasi, menunjukan nilai
koefisien korelasi sebesar (R)= 0.418 dengan nilai signifikasi 0.000 (p<0.05). Hal
ini mengindikasikan semakin tinggi optimisme maka semakin tinggi adaptabilitas
karirnya. Sehingga dapat disimpulkan optimisme berkaitan secara signifikan
dengan career adaptability.