Abstrak
Perilaku menyontek merupakan tindakan kecurangan akademik dalam bentuk teks
atau lisan dengan memanfaatkan informasi dari luar dengan cara yang tidak sah
untuk kepentingan pribadi agar mendapatkan hasil yang inginkan. Impulsive
decision making salah satu factor yang membuat mahasiswa melakukan perilaku
menyontek karena Impulsive decision making adalah tindakan yang dilakukan
secara sepontan tanpa memikirkan konsekuensi secara logis dari tindakan yang
dilakukan. Individual performance adalah faktor yang dapat menghambat
perilaku menyontek pada mahasiswa. Individual performance yaitu kinerja
individu dalam hal akademik untuk mendapatkan proses pelaksanaan dan
pencapaian akademik yang paling baik dengan mengutamakan kecerdasan yang
dimiliki individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
impulsive decision making dan individual performance terhadap perilaku
menyontek pada mahasiswa. Responden pada penelitian ini berjumlah 426 orang
mahasiswa dengan minimal rentan usia 17tahun. Alat pengumpul data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa kuesioner yang sudah diadaptasi
dari Erick M. Anderman (2010) terdiri dari 8 butir item pada Impulsive decision
making (a=0,673) (Impulsive Decision making Scale) dan 8 butir pada perilaku
menyontek (a=0,839) (Academic Cheating Scale); kuesioner individual
performance yang sudah diadaptasi dari Yuchao Ma (2013) yang terdiri dari 8
butir (a=0,724) (Individual Academic Performance). Analisis data yang
dilakukan yaitu dengan teknik analisis statistik regresi, dengan bantuan program
statistik SPSS 22. Maka dari itu, didapatkan hasil bahwa impulsive decision
making memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap perilaku
menyontek pada mahasiswa, sedangkan individual performance memiliki
pengaruh yang negatif dan tidak signifikan terhadap perilaku menyontek pada
mahasiswa. Tetapi, secara bersama-sama impulsive decision making lebih kuat
dalam mempengaruhi perilaku menyontek pada mahasiswa dibandingkan dengan
individual performance yang dapat menghambat perilaku menyontek pada
mahasiswa.