Abstrak
Perilaku mengemudi agresif merupakan perilaku-perilaku para pengemudi motor di jalan melakukan mengemudi agresif, dengan melakukan secara sengaja, cenderung meningkatkan resiko kecelakaan lalu lintas. Tasca (2000) pengaruh perilaku agresif disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi kepribadian, emosi, dan sifat faktor fisiologis. Faktor eksternal meliputi keluarga, lingkungan, dan teman sebaya. Maka dari itu, peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui Hubungan Kecerdasan Sosial terhadap Perilaku Mengemudi Agresif pada Pengguna Motor Besar. Instrumen data yang digunakan yaitu skala Social Intelligence dari Tromso Social Intelligence Scale (TSIS), dan skala Aggressive Driving dari Abojaradeh & & Jrew (2014). Adapun jumlah responden sebanyak 200 orang yang tergolong pada usia remaja. Teknik pengambilan sampel penelitian dengan Purposive Sampling. Analisis data menggunakan teknik korelasi (corelation). Berdasarkan hasil Analisa menunjukan nilai koefisien korelasi antara Social Intelligence dengan Aggressive Driving sebesar 0.151 dengan probability velue sebesar 0.033. Menurut Bungin (2001) koefisien korelasi 0.00 - 0.199 dapat dikatakan adanya hubungan positif yang rendah, sehingga dapat juga dikatakan bahwa tidak ada hubungan dikarenakan hasil dari korelasi tersebut sangat kecil.