Abstrak
Pada ajang pemilihan kepala daerah, retorika sering kali digunakan sebagai senjata untuk mempersuasi masyarakat agar masyarakat memberikan hak pilihnya. Melalui keterampilan beretorika, maka pesan politik yang disampaikan akan mampu menarik simpati masyarakat. Bagaimana retorika Ir. Muhdin jelang pemilihan kepala daerah menjadi fokus dalam penelitian ini. Retorika yang diteliti mengulas tentang unsur ethos, pathos, dan logos yang terdapat dalam retorika Ir. Muhdin. Penelitian ini menggunakan teori Retorika Aristoteles Kemudian dilengkapi dengan lima langkah penyusunan pesan (motivated sequence) yaitu, Perhatian (Attention), Kebutuhan (Need), Pemuasan (Satisfaction), Visualisasi (Visualization), dan Tindakan (Action) oleh Alan H. Monroe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Sedangkan metode analisis data menggunakan analisis isi kualitatif. Data yang diperoleh berbentuk video dari retorika Ir. Muhdin jelang pemilihan kepala daerah Kabupaten Halmahera Timur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tedapat unsur ethos dalam retorika Ir. Muhdin karena beliau memiliki kredibilitas sebagai komunikator dan memiliki banyak pengalaman dalam bidang pemerintahan. Unsur pathos dibangun dari kemampuan Ir. Muhdin yang mengendalikan emosi masyarakat ketika beretorika yaitu dengan menggunakan ungkapan-ungkapan yang memotivasi masyarakat dan masyarakat semakin bersimpati kepada Ir. Muhdin setelah beliau meninggal dunia ketika tengah beretorika. Unsur logos dari retorika Ir. Muhdin dapat dilihat ketika beliau menyampaikan argumen yang logis (logos) dalam retorikanya, yaitu tentang semangat juang yang harus dimiliki oleh generasi muda. Terdapat pula lima tahap penyusunan pidato atau the five canons of rhetoric dalam retorika Ir. Muhdin. Berkat kekuatan pesan dalam retorikanya, Ir. Muhdin mendapatkan simpati dan dukungan dari masyarakat Halmahera Timur jelang Pilkada 2020 Kabupaten Halmahera Timur.