Abstrak
Komunikasi adalah hal dasar paling penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi terjadi karena serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan dan mempunyai tujuan tertentu. Komunikasi dan budaya adalah dua kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Salah satu budaya yang ada di Indonesia adalah batik. Setiap motif batik memiliki makna. Di dalam keraton terdapat aturan mengenai jenis motif, siapa pemakainya, dan kegunaan. Fokus penelitian ini yaitu tentang makna denotasi, konotasi, dan mitos yang terdapat pada motif batik parang. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan teori semiotika Roland Barthes yang memiliki tiga penandaan yaitu denotasi, konotasi, dan mitos. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis semiotika Roland Barthes dengan pendekatan penelitian kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis semiotika Roland Barthes digunakan untuk membongkar makna dalam motif batik. Hasil penelitian menunjukkan makna pesan denotasi, konotasi, dan mitos yang terletak pada sebuah motif batik yang termasuk kedalam golongan motif larangan keratonan Yogyakarta.