Abstrak
Manusia adalah makhluk sosial, sehingga kesadaran akan dunia kehidupan sehari-hari adalah sebuah kesadaran sosial. Melalui intersubjektivitas yaitu relasi timbal balik antara individu (diri sendiri) dan sosial terjadilah pemaknaan subjektif yang memperoleh makna yang sama dari manusia yang lain. Fokus penelitian ini adalah tentang makna subyektif volunteer. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dan teori konstruksi realitas sosial oleh Peter Berger dan Luckman untuk memahami bagaimana pengetahuan dikonstruksi, dikembangkan, dialihkan dan kemudian dipelihara oleh aktor-aktor yang melakukan tindakan tersebut secara berulang-ulang. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah fenomenologi, pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan membuat deskripsi tekstural dan deskripsi struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna yang timbul pada mahasiswa mengenai kata volunteer terdapat latar belakang ekonomi dan sosial yang mendorong mereka untuk mengikuti kegiatan volunteer. Mereka menganggap menjadi volunteer adalah sebuah pekerjaan sampingan yang bisa menambah nilai ekonomi sekaligus citra diri.