Abstrak
PT. X adalah perusahaan yang bergerak dibidang flexible, memiliki
potensi bahaya tinggi yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Masih
kurangnya kesadaran pekerja dalam pelaksanaan pelaporan kecelakaan kerja dapat
menghambat praktik keselamatan kerja diperusahaan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaporan kecelakaan
kerja.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross
sectional. Faktor-faktor yang diteliti adalah faktor internal (usia, jenis kelamin,
pendidikan, masa kerja, pengetahuan, sikap, riwayat cidera, unsafe action) dan
faktor eksternal (dukungan rekan kerja, dukungan atasan, punishment, dan unsafe
condition). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pekerja bagian produksi PT
X yang berjumlah 193 pekerja dan sampel penelitian ini berjumlah 143 pekerja.
Penentuan sampel dengan menggunakan teknik proportional random sampling.
Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuesioner. Analisis data dilakukan
dengan uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pekerja dengan pelaporan kecelakaan
kerja yang baik sebanyak 67,1%. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada
9 variabel yang berhubungan dengan pelaporan kecelakaan kerja yaitu variabel
usia (Pvalue 0,021), jenis kelamin (Pvalue 0,009), pendidikan (Pvalue 0,030),
pengetahuan (Pvalue 0,000), unsafe action (Pvalue 0,035), dukungan rekan kerja
(Pvalue 0,016), dukungan atasan (Pvalue 0,002), punishment (Pvalue 0,037), dan
unsafe condition (Pvalue 0,035). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan
riwayat cidera, sikap, dan masa kerja dengan (Pvalue > 0,05).