Abstrak
Individu yang optimis cenderung lebih dapat mengarahkan tindakan untuk secara proaktif mencegah atau
meminimalkan dampak negatif sebelum terjadi kelelahan (Chang, 2013). Optimisme ini mencerminkan sejauh
mana seseorang memegang harapan positif akan masa depannya (Scheier, 1994). Sedangkan kelelahan akademik
menggambarkan respon psikologis individu ketika menganggap dirinya tidak mampu mengatasi beban akademik
yang menuntut (Schaufeli, 2002). Penelitian kali ini akan melihat pengaruh optimisme terhadap kelelahan
akademik dalam kuliah online pada mahasiswa di masa Pandemi. Responden dalam penelitian ini adalah
mahasiswa yang melakukan perkuliahan secara online. Jumlah partisipan yang didapat dalam penelitian ini
berjumlah 227 orang (76 laki-laki dan 151 perempuan). Teknik sampling pada penelitian ini ialah accidental
sampling. Kelelahan akademik diukur dengan Maslach Burnout Inventory Student Survei (MBI-SS) dari Maslach
yang telah diadaptasi oleh Schaufeli (2002) dengan Alpha Cronbach?s 0,911 dan Optimisme diukur dengan Life
Orientation Test-Revised (LOT-R) yang disusun oleh Scheier (1994) dengan Alpha Cronbach?s 0,779. Hasil pada
penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari optimisme terhadap kelelahan akademik dengan
nilai R= 0,561 dan R square 0,314. Dengan demikian optimisme berpengaruh sebesar 31,4% terhadap kelelahan
akademik. Pada variabel optimisme didapatkan nilai ꞵ -1.797 dengan taraf signifikan 0,000 (p<0,01). Hal ini
menunjukkan bahwa optimisme memberikan efek negatif yang signifikan terhadap kelelahan akademik, yang mana
semakin tinggi optimisme seseorang maka akan semakin rendah kelelahan akademiknya. Penelitian ini diharapkan
dapat meminimalisir resiko kelelahan akademik dalam kuliah online pada mahasiswa dengan meningkatkan
optimisme. Peneliti selanjutnya dapat mengambil jumlah sampel yang seimbang antar gender, supaya hasil yang
didapatkan semakin mewakili.