Abstrak
Pergeseran norma yang terjadi belakangan serta maraknya digital dating kemudian
mempermudah penyebaran budaya hook up lewat mobile dating apps. Mobile dating
apps yang mewadahi perilaku hook up dinilai sebagai kecendrungan individu untuk
mendapatkan variasi berbeda dalam pengalaman seksualnya atau disebut sexual
sensation seeking. Individu rela merasakan resiko fisik serta sosial untuk
mendapatkan pengalaman seksual tersebut. Loneliness diduga menjadi faktor yang
dapat memotivasi dorongan sexual sensation seeking pada diri individu. Penelitian
kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh loneliness terhadap sexual
sensation seeking. Penelitian melibatkan 214 sample pengguna mobile dating apps
yang pernah melakukan hook up dengan seseorang yang ditemui lewat aplikasi
tersebut dengan rentang usia 18-35 tahun. Pengambilan data menggunakan teknik
purposive sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini ialah skala UCLA
Loneliness (Russell, 1996) α = 0.863, skala Sexual Sensation Seeking (Kalichman,
1994) α = 0.828. Berdasarkan analisa regresi linear didapatkan nilai koefisien R
Square sebesar 2% dan 98% sisanya dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diteliti
dan berdasarkan Coefficients β Unstandardized didapatkan hasil sebesar 0.141
dengan probability values (Sig.) 0.039 (P<0.05). Dari hasil analisa tersebut diperoleh
kesimpulan ada pengaruh positif yang signifikan antara loneliness terhadap sexual
sensation seeking pada dewasa awal pelaku hook up di mobile dating apps.