Abstrak
Anak dan orang tua merupakanlsatu kesatuanlyang tidakldapat dipisahkan, dimana
keterlibatan orang tua pada anak merupakan satu aspek penting untuk perkembangan anak.
Helicopter Parenting merupakan pola asuh yang sebenarnya dilakukan dengan niat yang baik,
seperti untuk memberi dukungan dan kasih sayang kepada setiap anak. Namun orang tua
biasanya melakukan hal tersebut melebihi batas kewajaran karena orang tua helicopter sering
kali terlalu intens terlibat dengan kehidupan anak dengan tujuan untuk melindungi anak dari
kemungkinan menghadapi hasil negative dan demi menjamin kesuksesan anak. dimana dengan
pola asuh ini anak cenderung lebih manja dan tergantung pada kepada orang tuanya, akan tetapi
orang tua tidak selalu dapat mendampingi anaknya disitulah anak dituntut untuk dapat
menyesuaikan dirinya dimanapun ia berada. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.
Adapun jumlah responden sebanyak 302 responden terkhusus remaja perempuan. Model skala
yang digunakan adalah model skala likert berupa kuisioner. Teknik pengambilan sampel
penelitian porpossive sampling. Instrument data yang digunakan yaitu skala Helicopter
Parenting Instrumen (Odenweller, Booth-Butterfield, dan Weber, 2012) dan skala penyesuaian
diri (Rosiana, 2009). Analisis data menggunakan teknik regresi linear sederhana. Berdasarkan
hasil analisa menunjukan bahwa hasil regresi menunjukan koefisien regresi antara Helicopter
Parenting terhadap Penyesuaian diri remaja di pondok pesantren sebesar -0,168 dengan
signifikasi 0,000 (p=<0.05). Dengan demikian, hal ini dapat menunjukan bahwa ada Pengaruh
persepsi helicopter parenting terhadap penyesuaian diri remaja di pondok pesantren.