Abstrak
Masa perkembangan dewasa awal adalah masa yang membuat seseorang keluar dari
zona nyaman atau keluar dari pola hidup mereka yang biasanya ke dalam kehidupan
yang lebih kompleks. Pada masa ini, individu akan sering dihadapkan pada masalah
dan tekanan-tekanan yang akan membatasinya, sehingga menyebabkan stres pada
seseorang dan menghasilkan reaktivitas emosional yang cenderung negatif. Salah satu
cara untuk mengatasi tekanan stres yang dihadapi oleh dewasa awal yaitu dengan
menggunakan koping atau penanggulangan. Humor adalah salah satu cara yang
sering digunakan dalam mrnanggulangi stres yang dirasakan. Humor membantu
individu dalam mengatasi stres yang sedang dirasakan dengan mengubah persepsi
seseorang agar tidak dialami sebagai suatu hal yang negatif dan dapat membantu
mengurangi reaktivitas emosional yang negatif. Maka penelitian ini dimaksudkan
untuk mengetahui pengaruh stres dan humor terhadap reaktivitas emosional.
Penelitian ini melibatkan 207 responden dewasa awal. Adapun skala yang digunakan
untuk mengukur variabel stres adalah The Perceived Stres Scale (PSS) (α = .801),
variabel humor diukur menggunakan The Humor Style Questionnare (HSQ) (α=
.785), sedangkan reaktivitas emosional diukur menggunakan Perth Emotional
Reactivity Scale (PERS) (α = .908). Dengan teknik analisa multiple regression
diperoleh nilai r2 = .148 dengan p = .000 (p<0.001) yang berarti bahwa stres dan
humor memberikan pengaruh yang signifikan terhadap reaktivitas emosional sebesar
14,8% sedangkan 85,2% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.