Abstrak
Berwirausaha menjadi salah satu pilihan profesi bagi masyarakat, kemampuan seorang dalam berfikir kreatif dan inovatif untuk mencari peluang sehingga menghasilkan keuntungan. Melalui semangat dan keberanian dalam mengambil resiko adalah prilaku yang dimiliki oleh seorang wirausaha. Seorang pemimpin wirausaha wajib mempunyai karakter agama yang baik dalam menjalankan usahanya karena telah digambarkan melalui al-qur?an bedasarkan nilainilai islam yang ada pada Nabi Muhammad SAW. Dalam menjalankan usahanya seorang wirausaha harus mempunyai kebermaknaan kerja, untuk membuat usaha yang dimilikinya menjadi maju dan berkembang menjadi besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kewirausahaan profetik dengan kebermaknaan kerja pada wirausha. Kewirausahaan profetik sebagai variabel bebas dan kebermaknaan kerja sebagai variabel terikat. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 120 orang wirausaha yang mempunyai karyawan terdiri dari laki-laki dan prempuan. Tenik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Prophetic Entreprenuership (Pro-En) oleh Muh. Daud, dkk (2012) dan Kebermaknaan Kerja (WAMI) oleh Steger, dkk (2012). Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan correlations. Hasil penelitian menujukan adanya hubungan yang signifikan antara kewirausahaan profetik dengan kebermaknaan kerja pada wirausaha. Berdasrkan hasil analisa koefisien korelasi antara kewirausahaan profetik dengan kebermaknaan kerja sebesar r = 988 dengan signifikasi 0,000 ( P = < 0,1 ). Dengan demikian hal ini dapat menujukan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kewirausahaan profetik dengan kebermaknaan kerja.