Abstrak
Kepercayaan diri adalah keyakinan terhadap diri sendiri sehingga mampu menangani segala situasi dengan tenang, kepercayaan diri lebih banyak berkaitan dengan hubungan seseorang dengan orang lain. Orang yang kurang percaya diri akan cenderung sedapat mungkin menghindari komunikasi. Ia takut orang lain akan mengejek atau menyalahkannya. Ketakutan untuk melakukan komunikasi dikenal sebagai communication apprehension. Orang yang aprehensif (mengalami kecemasan) dalam komunikasi, akan menarik diri dari pergaulan, berusaha sekecil mungkin berkomunikasi, dan hanya akan berbicara apabila terdesak saja. Bila kemudian ia terpaksa berkomunikasi, sering pembicaraannya tidak relevan, sebab berbicara yang relevan tentu akan mengundang reaksi orang lain, dan ia akan dituntut berbicara lagi. Paradigma penelitian ini menggunakan konstruktivis dengan penggunaan teori kontruksi realitas sosial. Menggunakan penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif, pengumpulan data melalui wawancara mendalam pada subjek penelitian enam orang atlet arung jeram perempuan Federasi Arung Jeram Indonesia atau yang biasa disebut FAJI DKI Jakarta didukung observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan diri timbul dari diri sendiri dalam menunjukan keahlian yang dimiliki dari berbagai pengalaman yang telah atlet lewati. Pengalaman itu didapatkan dari proses latihan yang telah dijalani maupun berbagai pertandingan, kepercayaan diri juga dapat timbul dari dukungan lingkungan sekitar, seperti keluarga, teman, maupun orang sekitar. Peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya menggunakan pendekatan kualitatif dengan jumlah informan yang lebih banyak lagi agar data yang dihasilkan lebih beragam.