Abstrak
Periode 1000 HPK (hari pertama kehidupan) merupakan periode emas yang dimana periode ini dimulai saat janin dalam kandungan yaitu selama 270 hari sampai bayi usia 2 tahun 730 hari. Pada kelompok umur 0?24 bulan merupakan kelompok umur yang sedang mengalami pertumbuhan kritis. Kualitas generasi penerus bangsa ditentukan oleh tumbuh-kembang pada periode ini. Pengetahuan ibu tentang 1000 HPK, pola asuh, dan pola makan sangat berkontribusi sekali pada status gizi bayi. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah study analitik dengan metode kuantitatif dan menggunakan pendekatan cross sectional. Penentuan sampel diambil dengan metode total sampling, yaitu sebanyak 47 bayi dari seluruh total populasi bayi usia 6-24 bulan. Penelitian ini dilakukan di Desa Cilangkahan PKM Malingping, Kecamatan Malingping. Hasil penelitian menunjukkan bayi usia 6-24 bulan memiliki status gizi kurang sebesar 42,6% dan status gizi baik sebesar 57,4%. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan (p value >0,05) antara pengetahuan ibu tentang 1000 HPK dengan status gizi bayi berdasarkan BB/U. Terdapat hubungan yang signifikan (p value <0,05) antara pola asuh dengan status gizi bayi berdasarkan BB/U. Terdapat hubungan yang signifikan (p value <0,05) antara pola makan dengan status gizi bayi berdasarkan BB/U. Saran untuk Puskesmas Malingping agar selalu memantau status gizi bayi serta memberikan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang 1000 HPK, pola asuh ibu dan pola makan bayi usia 6-24 bulan dan untuk masyarakat perlu menambah informasi terkait kesehatan untuk anak serta rutin mengikuti penyuluhan yang diadakan oleh institusi kesehatan sehingga dapat meminimalisir angka status gizi kurang pada bayi usia 6-24 bulan.