Abstrak
Kulit melinjo merupakan bahan pangan lokal yang mudah ditemui di masyarakat dan memiliki kandungan serat yang potensial untuk dikembangkan menjadi pangan camilan bagi obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan tepung kulit melinjo sebagai substitusi jagung dalam pembuatan tortilla chips tinggi serat yang dapat diterima secara kimia dan organoleptik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktorial dan dua kali ulangan. Faktor dalam penelitian ini penambahan tepung kulit melinjo yang terdiri dari 3 taraf F1 (80% : 20%), F2 (70% : 30%), F3 (60% : 40%), dan kontrol F0 (100% : 0%). Uji organoleptik menggunakan uji hedonik dan mutu hedonik dengan 50 panelis konsumen. Analisis data hasil uji proksimat dan serat dianalisis secara statistik dengan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan dengan tingkat signifikansi 95%. Data hasil uji organoleptik dan natrium dianalisis secara statistik dengan uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney dengan tingkat signifikansi 95%. Penentuan formulasi terpilih menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung kulit melinjo untuk mensubstitusi jagung berpengaruh nyata terhadap kandungan serat (p<0.05). Namun, tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, protein, lemak, energi, karbohidrat dan natrium (p>0.05). Hasil analisis uji hedonik dan mutu hedonik tortilla chips berpengaruh nyata terhadap hedonik warna, hedonik aroma, mutu rasa dan mutu warna (p<0.05). Formulasi tortilla chips terpilih yaitu F2 dengan kandungan gizi dalam 100 g yaitu energi 413.46 kkal, protein 8.65 g, karbohidrat 84.44 g, lemak 4.56 g, serat pangan 47.59 g dan natrium 826.4 mg.